Pasangan Anda baru saja mengunggah foto di media sosial. Dalam hitungan detik, ada satu orang yang memberi tanda suka. Ternyata, dari mantannya. Diam-diam Anda mengintip profil sang mantan di media sosial. Awalnya penasaran, lama-lama jadi kebiasaan. Akhirnya Anda membencinya tanpa lebih dulu mengenalnya, hanya karena dia berstatus mantan.
Sikap ini salah, namun normal. "Perempuan -melebihi pria- selalu berkompetisi dengan sesama perempuan. Komentar sinis seorang perempuan terhadap perempuan lain biasanya muncul karena rasa cemburu," jelas pakar perilaku manusia Patrick Wanis dilansir Psychology Today.
Mengapa Anda sebaiknya tak membenci mantan dari pasangan? Elite Daily melansir 6 alasan. Karena sesungguhnya membenci sama dengan membuang energi.
- Pasangan Anda tak bersamanya lagi. Bagaimanapun sejarah hubungan mereka, toh berakhir juga. Jika pasangan Anda masih sayang mantan, Ia pasti masih bersamanya. Melihat-lihat foto lama mereka di media sosial hanya akan menghidupkan energi mantan dalam hubungan Anda.
- Mantannya tak memikirkan Anda dan pasangan. Tak semua mantan ingin merusak hubungan. Umumnya orang menjauhi mantan karena mereka hanyalah bagian dari masa lalu. Jadi tak usah berpikir mantannya sedang mengintip kehidupan Anda dan pasangan.
- Anda bisa jadi gila. Mengintip profil mantan dari pasangan di media sosial, apalagi sampai berpikir teman-temannya melakukan hal yang sama pada Anda adalah bukti Anda bersikap tidak rasional. Jangan sampai pasangan yang tahu akan hal ini merasa jengah, merasa perasaannya pada Anda selalu dipertanyakan.
- Hindari stres. Semakin Anda memikirkan sang mantan, semakin kalut isi pikiran. Bisa-bisa Anda mengarang skenario sendiri dalam kepala. Sampai akhirnya muncul masalah baru dalam hubungan.
- Berefek negatif pada hubungan. Energi negatif melahirkan situasi yang negatif. Terus-terusan memikirkan hal yang sebenarnya bukan masalah hanya membahayakan hubungan Anda. Pasangan bisa merasa tak dihargai karena Anda tak menaruh rasa percaya padanya.
- Lebih baik berteman. Cemburu sebenarnya adalah semacam penyakit yang menguasai pikiran dan memutarbalikkan isinya. Padahal, siapa tahu jika Anda mencoba mengenalnya baik-baik, Anda dan sang mantan dapat berteman.
Posting Komentar