Berita : Menanti aksi tim pemadam kebakaran negeri tetangga tangani asap Indonesia

Petugas pemadam kebakaran, TNI dan Polda Kalsel memadamkan sisa bara api pada lahan terbakar di desa Guntung Damar Banjarbaru Kalimantan Selatan, Rabu (23/9).
Petugas pemadam kebakaran, TNI dan Polda Kalsel memadamkan sisa bara api pada lahan terbakar di desa Guntung Damar Banjarbaru Kalimantan Selatan, Rabu (23/9).

Pemerintah Indonesia akhirnya menerima bantuan dari luar negeri untuk mengatasi kabut asap akibat pembakaran lahan dan hutan di Sumatera dan Kalimantan. Dilansir CNNIndonesia, Kamis (8/10) Presiden Joko Widodo mengatakan pemerintah menerima bantuan dari Singapura dan Rusia.

Jokowi mengatakan Singapura akan mengirim tiga pesawat hari ini, Kamis (8/10). "Dari Rusia juga karena kita membutuhkan pesawat yang mempunyai daya angkut air 12 sampai 15 ton, bukan seperti sekarang hanya 2 sampai 3 ton. Itu enggak nendang," ujar Jokowi di Jakarta.

Dilansir Channel News Asia, Rabu (7/10), Menteri Luar Negeri Singapura Vivian Balakrishnan menyatakan bahwa Pemerintah Indonesia telah bersedia menerima bantuan setelah berdiskusi degan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi.

Singapura akan mengirimkan pesawat C-130 untuk penyemaian awan, dua pesawat C-130 untuk mengangkut regu pemadam kebakaran dari Badan Pertahanan Sipil Singapura (SCDF), tim khusus dari SCDF untuk menganalisis kondisi kebakaran hutan dan bantuan yang dapat diberikan, satelit khusus beresolusi tinggi dan kordinat titik api, serta sebuah helikopter Chinook.

Balakrishnan juga mengatakan Singapura telah resmi mengirimkan nota permohonan melalui Kedubes Indonesia di Singapura untuk membuka nama perusahaan yang terlibat aksi pembakaran hutan.

Selain Singapura dan Rusia, Indonesia juga sedang dalam proses menerima bantuan dari Malaysia dan Jepang. Dikutip Bernama, Malaysia tengah menyiapkan tim pemadam kebakaran untuk diterjunkan ke Indonesia.

Presiden Joko Widodo meninjau lokasi kebakaran di Kalimantan Selatan, 23/9.
Presiden Joko Widodo meninjau lokasi kebakaran di Kalimantan Selatan, 23/9.

Departemen Pemadam Kebakaran dan Penyelamat Malaysia Datuk Wan Mohd Noor Ibrahim mengatakan Malaysia memiliki peralatan lengkap dengan didukung tenaga ahli yang dapat dikerahkan ke Sumatera dan Kalimantan. "Kami siap membantu Indonesia," katanya.

Tim pemadam kebakaran Malaysia, dikenal Bomba, telah beberapa kali terjun membantu Indonesia dalam pemadaman api. Tim ini dipersiapkan untuk terjun melintasi wilayah negaranya melalui operasi kabut asap atau Operation Haze.

Operation haze sudah berlangsung sejak 1983 untuk membantu Indonesia mengatasi pembakaran hutan dan lahan di Sumatera dan Kalimantan. Operasi ini mendapat banyak perhatian ketika bencana kabut asap terjadi pada 1997. Asap dari pembakaran lahan dan hutan di Indonesia menyelimuti negara-negara di Asia Tenggara serta Australia.

Malaysia mengirimkan 1.078 anggota tim Bomba yang disebar ke beberapa titik di Sumatera dan Kalimantan. Mereka bekerja selama 25 hari memadamkan api. Petualangan tim Bomba di masa itu didokumentasikan oleh stasiun televisi History.

via Hatree

Posting Komentar

Lagi Hangat