Isi halaman depan koran Republika hari ini (Kamis, 8/10/2015) kurang jelas terbaca. Kertas putih itu dari kejauhan menjadi kelabu karena asap kebakaran dan pembakaran hutan maupun lahan.
Hanya logo di atas, dan foto anak lelaki bersepeda di bagian bawah koran (ada versi daringnya), yang dapat dicerna oleh mata pembaca. Ada teks di bawah foto, "Saat tertutup asap semua berita menjadi sulit dibaca."
Betul, judul berita utama "Harga Solar Turun" sulit dibaca -- bahkan kata "solar" pun nyaris tak terbaca karena tersaput asap. Begitu pula teks beritanya. Di halaman dalam, berita itu tak diulang.
Respons di Twitter pun bermunculan. Umumnya memberi tabik. Ada juga menanggapinya berbeda, misalnya akun @lelakibudiman, "Eh tapi Republika baru kepikiran bikin halaman depan seperti itu setelah presidennya Jokowi lho. Pas SBY diam-diam saja tuh. :D."
Sebelum menerbitkan artikel ini, Beritagar sudah berupaya mendapatkan keterangan dari Pemimpin Redaksi Republika Nasihin Masha, namun gagal karena ia tak ada di kantor.
Republika diterbitkan oleh PT Abdi Bangsa sejak 1993. Koran itu didirikan oleh sejumlah tokoh Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI), yang saat itu dipimpin oleh B.J. Habibie. Pada 2000 pemilikan saham mayoritas penerbit berpindah ke PT Mahaka Media Tbk.
Dalam penjelasan diri, Republika menyebut sebagai pelopor pembaruan media massa Indonesia. Terkatakan di sana, "Harian ini memberi warna baru pada desain, gaya pengutaraan, dan sudut pandang..."
Penutup tuturan diri itu, "Republika terbit demi kemaslahatan bangsa, penebar manfaat untuk semesta."
Yang Republika lakuin nutupin page dengan asap secara ide gak brilyan. Keputusan dan keberanian ngelakuinnya yang brilyan.
— Seseq (@sheque) October 8, 2015
Front page of Republika...with "haze"..to show big..big concern and empathy to people in the affected areas😐 http://pic.twitter.com/fPbyb1SVYJ
— unilubis (@unilubis) October 8, 2015
Pesan scr grafis hlm depan Republika hari ini keren banget. Kalau pemerintah masih buta dan tuli kebangeten! http://pic.twitter.com/tu85Rz0gtQ
— Kang Abik (@h_elshirazy) October 8, 2015
Ada waktunya media kanan model Republika bikin cover keren yg ngingetin sama cover2 keren Tempo jaman dulu....
— Hans DaVid (@hansdavidian) October 8, 2015
via HatreeEh tapi Republika baru kepikiran bikin halaman depan seperti itu setelah presidennya Jokowi lho. Pas SBY diam-diam saja tuh. :D
— lelaki budiman™ (@lelakibudiman) October 8, 2015
Nonton Film Online disini aja guys
BalasHapusnonton film online
Nonton drama Korea terbaru disini aja guys
drama korea terbaru