Berita : Video lamaran pasangan sejenis di Tiongkok jadi buah bibir

Aksi pro-LGBT di Tiongkok (20 Mei 2007).
Aksi pro-LGBT di Tiongkok (20 Mei 2007).

Video emosional berikut menunjukkan lamaran spontan antara dua orang lelaki. Momen ini terjadi di tengah kerumunan penumpang kereta bawah tanah di Beijing, Tiongkok.

Situs Her.ie mendeskripsikan peristiwa ini sebagai berikut. "Hari ini, saya ingin semua orang yang saya kenal ataupun yang tidak, menyaksikan peristiwa ini," kata sang peminang pada pasangannya.

Sang peminang juga mengeluarkan kotak berisi jam tangan. Setelah jawaban "iya" diberikan, dirinya langsung memasang arloji itu ke tangan pasangannya. Sebuah pelukan lembut, dan sorak penumpang kereta menutup adegan emosional itu.

Selama momen tersebut, terdengar pula seruan seperti "cium, cium, cium" dari para penumpang kereta. Sayup-sayup juga terlempar cemooh lewat kata seperti, "menjijikan".

The gay marriage proposal in Beijing subway

Lamaran pasangan sejenis ini langsung viral di media sosial Tiongkok. Seperti dilaporkan BBC Trending, penumpang ramai-ramai mengeluarkan ponsel mereka guna mengabadikan momen langka itu.

Beberapa di antarannya pengguna Weibo, yang langsung membagikan momen tersebut ke layanan mikroblog serupa Twitter itu.

Menariknya, mayoritas netizen Tiongkok menunjukkan sentimen positif atas momen tersebut. "Siapapun yang menuding ini menjijikkan, kalian tidak berhak menghakimi orang lain," tulis salah seorang netizen.

Di sisi lain, pasangan itu tak dapat melangsungkan pernikahan di tanah air mereka. Pasalnya, hingga saat ini hukum Tiongkok belum mengakomodir pernikahan sejenis.

Meski begitu, seperti dilaporkan CNN, telah terjadi sedikit pergeseran perspektif di Tiongkok dalam melihat pasangan sejenis. Dua dekade silam, pasangan sejenis bisa berhadapan dengan hukum soal sodomi, bahkan diklasifikasikan sebagai sakit mental.

Barulah pada 1997, pemerintah Tiongkok tidak mengelompokannya sebagai penyakit mental. Di kalangan anak muda perkotaan, pasangan sejenis pun mulai diterima. Namun, di kelompok yang lebih tua, tak sedikit yang masih menaruh prasangka.

Sebagai catatan, saat Mahkamah Agung Amerika Serikat melegalkan pernikahan sejenis (Juni 2015), diskusi seputar pernikahan sejenis juga meluas di kalangan netizen Tiongkok.

Sekadar pengingat, jagat media sosial Indonesia juga baru saja dihebohkan dengan foto acara pernikahan sejenis di Bali. Tak seperti di Tiongkok, peristiwa itu lebih banyak menuai sentimen negatif.

Kabar terakhir, Polres Gianyar--yang menangani kasus ini--telah menetapkan seorang tersangka. Adapun peristiwa pada foto tersebut, diketahui sebagai acara pengelukatan atau pembersihan diri. Sementara pernikahan pasangan itu telah dilegalkan di Amerika Serikat.

via Hatree

Posting Komentar

Lagi Hangat